Untuk memulainya, buka software web browser firefox anda. Di kolom alamat / address bar ketik
about:config
Biasanya setelah terbuka, akan muncul peringatan seperti dibawah ini.
Klik saja I’ll be carefull, I Promise!. Anda akan segera masuk ke halaman config firefox. Untuk mengabaikan peringatan ini lagi di lain waktu, uncentang atau hapus select Show this warning next time.
1. Tweak Pertama
Pada Filter bar ketik: network.http.pipelining
Kemudian, klik dua kali pada baris yang menunjukkan nama preferensi yang sama. Double Click akan mengubah nilainya dari false menjadi true.
2. Tweak Kedua
Pada Filter bar ketik: network.http.pipelining.maxrequests
Kemudian, klik dua kali pada baris yang menunjukkan nama preferensi yang sama dan ubahlah dari nilai 4 ke ke angka yang lebih tinggi, dari 10 hingga 30. Saya mengesetnya 30.
3. Tweak Ketiga
Pada Filter bar ketik: network.http.proxy.pipelining
Kemudian, klik dua kali pada baris yang menunjukkan nama preferensi yang sama. Double Click akan mengubah nilainya dari false menjadi true.
4. Tweak Keempat
Pada Filter bar ketik:network.dns.disableIPv6
Kemudian, klik dua kali pada baris yang menunjukkan nama preferensi yang sama. Double Click akan mengubah nilainya dari false menjadi true.
5. Tweak Kelima
Pada Filter bar ketik: plugin.expose_full_path
Kemudian, klik dua kali pada baris yang menunjukkan nama preferensi yang sama. Double Click akan mengubah nilainya dari false menjadi true.
6. Tweak Keenam
Pada Filter bar ketik: network.protocol-handler.external.ms-help
Kemudian, klik dua kali pada baris yang menunjukkan nama preferensi yang sama. Double Click akan mengubah nilainya dari false menjadi true.
Setelah itu, Anda buat Preferensi Nama baru dengan Nilai integer. Untuk melakukannya, klik-kanan pada baris network.protocol-handler.external.ms-help dan pilih Preferensi Nama New -> Integer.
SOAL.UH.KD.Karya Ilmiah XII.S/8
BalasHapusTentukan Faknya :
1. Pertunjukan wayang kulit
2. Seorang dalang
3. malam hari
4. bermacam wayang
5. warna latar putih
Tentukan Opininya :
1. penonton ramai
2. sedikit remaja yang menonton pertunjukan wayang
3. wayang kulit dianggap kuno
Karanglah Tajuk Rencana berdasarkan gambar di atas dengan ketentuan :
1. Topik Sosial
2. Karangan minimal 5 paragraf
3. Mematuhi ketentuan penulisan karangan ilmiah.
4. Tulis di lembar A4, huruf Time New Romas 12
Wayang Kulit Mulai Terlupakan
Pertunjukan wayang yang akan diselenggarakan malam ini diperkirakan akan dihadiri oleh banyak orang. Panitia penyelenggara sangat optimis karen pertunjukan wayang sudah sangat jarang. Selain itu juga, pertunjukan wayang ini sebagai sarana pengenalan landasan bagi para remaja. Panitia penyelenggara juga mengatakan bahwa pertunjukan wayang malam ini akan sangat menghibur para penontonnya.
Pertunjukan wayang kali ini akan menyajikan cerita tentang gathotkaca si “otot kawat tulang besi”. Namun sebelum acara puncak, pertunjukan ini akan dibuka dengan tari-tarian seperti tari kuda atau jaranan serta tari remo. Kemudian disusul dengan sinden yang membawakan lagu dengan suara yang khas. Sinden-sinden yang menyanyi akan berpakaian dengan busana adat jawa tengah dan rambutnya disanggul sehingga selain memanjakan penonton dengan suaranya juga menampilkan tontonan yang menarik.
Acara puncak akan berlanjut ketika dalang masuk diiringi dengan suara gamelan. Kemudian wayang yang sudah ditata sedemikian rupa di panggung akan dibuka dengan di pindahkannya wayang gunungan dan dilanjut dengan cerita. Suara dalang yang bias berubah-ubah sesuai karakter tokoh wayang serta suara sinden yang mengiringi jalannya cerita semakin menambah sensasi pertunjukan wayang. Walaupun penuh sesak dengan penonton, namun dalam pertunjukan ini didominasi oleh orang tua dan anak-anak.
Sebagian remaja masa ini kurang mengerti dengan seni pertunjukan wayang. Nama-nama seperti Batara narada, raden Prabasukma, Antasena merupakan nama asing yang bagi para remaja dianggap tidak penting. Mereka tidak memahami bahwa nama-nama tersebut merupakan tokoh wayang yang dahulu sangat digemari oleh masyarakat. Mereka hanya tahu wayang saja tetapi tidak mengetahui arti wayang yang sebenarnya.
Berdasarkan data di lapangan, bagi remaja melihat seni pertunjukan wayang adalah hal yang kuno atau ketinggalan zaman. Doktrin ini semakin menjadi karena semakin besarnya pengaruh globalisasi. Para remaja ini tidak mengetahui bahwa dari pertunjukan wayang mereka bisa belajar nilai-nilai kehidupan social.